LPM UIN Maliki Sosialisasikan IAPS 4.0 BAN-PT
Malang – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada 11 April 2019 kembali menyelenggarakan sosialisasi Instrument Akreditasi Program Studi (IAPS) BAN-PT. Sejak resmi di launching peluncuran IAPS 4.0 oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, LPM UIN Maliki Malang segera merespon adanya instrument baru melalui kegiatan sosialisasi IAPS 4.0 yang dikenal dengan 9 kriteria. Bertempat di ruang sidang Senat UIN Maliki Malang mengundang seluruh ketua Program Studi yang ada di UIN Maliki Malang untuk mengikuti kegiatan yang sangat penting bagi penyelenggara program studi.
Hadir sebagai narasumber dari BAN-PT, Johan Andoyo Efendi dan Bambang Sektiari Lukis yang menyampaikan secara gamblang tentang IAPS 4.0 bagaimana peserta harus menyusun dan mengikuti pedoman pengisian. Kegiatan penting ini juga dihadiri oleh peserta dari luar UIN Maliki Malang, diantaranya; UMM Malang, UNMER Malang, UNISMA Malang, STAIN Ponorogo, IAIN Tulungagung, IAIN Jember dan IAIN Kediri. Karena keterbatasan fasilitas dan ruang yang disediakan, panitia membatasi jumlah peserta yang hadir, meskipun sebenarnya masih sangat banyak perguruan tinggi yang ingin sekali bergabung dalam kegiatan ini.
Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 yang dipandu langsung oleh Abdul Malik Karim Amrullah dan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Maliki Malang. Tak banyak, seremonial tertentu yang di desain pada kegiatan sosialisasi IAPS 4.0, karena memang fokus kegiatan adalah memberikan serangkaian informasi kepada peserta bahwa instrumen yang baru diluncurkan ini harus dipahami semua oleh penyelenggara program studi. Antusias dan respon peserta sangat tinggi ketika acara, terbukti serangkaian pertanyaan yang dilontarkan peserta sangat banyak dan narasumber terbuka untuk menjawab satu persatu pertanyaan peserta. “Moment kegiatan ini sangat tepat dan ditunggu-tunggu oleh kebanyakan program studi yang terkena deadline IAPS 4.0, sehingga wajar sekali bila peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir” ujar Muhtadi ridwan. (red.ms)