Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, LPM Kawal Audit Resertifikasi ISO 9001:2015 dan Sertifikasi ISO 21001:2018 UIN Malang
Malang-Dalam rangka menjamin mutu tata kelola perguruan tinggi, penting bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk melakukan resertifikasi ISO 9001:2015 dan Sertifikasi ISO 21001:2018. Hal itu diungkapkan Umi Sumbulah, Wakil Rektor bidang Akademik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam seremonial pembukaan Audit Resertifikasi ISO 9001:2015 dan Sertifikasi ISO 21001:2018 UIN Malang di Ruang Rapat LPM.
Kegiatan pembukaan dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan unit kerja yang menjadi sasaran audit, yaitu Biro AAKK, Biro AUPK, LPM, LP2M, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Syariah, Fakultas Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Pascasarjana, Satuan Pengawas Internal, UPT Ma’had, UPT Perpustakaan, UPT Pusat Bahasa, UPT TIPD, dan UPT Pusat Bisnis.
Umi Sumbulah juga menyampaikan bahwa UIN Malang sudah 16 tahun tersertifikasi ISO. Berbekal pengalaman panjang tersebut, pihaknya yakin bahwa semua unit kerja siap mengikuti audit tahun ini.
“Tahun ini kita lakukan audit secara menyeluruh, saya yakin semua siap. Audit ini merupakan bagian dari upaya kita menjaga mutu perguruan tinggi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memudahkan segalanya. Terima kasih kepada para Auditor, Dekan, Direktur, Ketua Lembaga, Kabiro, Kepala UPT, Ketua SPI, dan tamu undangan yang hadir” pungkas Guru Besar Fakultas Syariah tersebut.
Menyambung pemaparan Wakil Rektor Bidang Akademik, M. Ainun Najib selaku Lead Auditor menjelaskan teknis pelaksanaan audit ISO tahun ini.
“Ada tiga kategori temuan Bapak/Ibu, yaitu Mayor jika misalnya ada tahapan dalam penjaminan mutu yang tidak dilaksanakan, seperti AMI. Minor jika misalnya sistem dokumentasi tidak berjalan baik, dan terakhir Observasi. Semoga tidak ada temuan mayor” terang Najib.
Auditor asak Jombang tersebut meminta semua unit kerja mendukung proses audit dengan cara menyediakan semua dokumen yang dibutuhkan. Jika pimpinan unit kerja sedang berhalangan, pihaknya meminta minimal ada yang mewakili.
Helmi Syaifuddin selaku penanggungjawab kegiatan kemudian menjelaskan jadwal audit di hari pertama dikarenakan ada beberapa pergeseran dari jadwal semula. Kegiatan pembukaan diakhiri dengan lantunan doa yang dibacakan Dr. Barnoto, Kabiro AAKK.(red/sp)