24 Jul 2024

Enam Belas Dosen UIN Malang Terima Sertifikat Pendidik

Malang-Hari ini, Selasa (21/02) menjadi hari yang berbahagia bagi 16 dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang menjadi peserta Sertifikasi Dosen tahun 2022. Pasalnya, pada hari ini sertifikat yang mereka tunggu-tunggu akan segera dalam genggaman. Bertempat di ruang rapat Gedung Rektorat Lantai III, 16 dosen dari berbagai program studi tersebut menerima sertifikat pendidik yang diserahkan oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Helmi Syaifuddin.

Acara yang dibalut dengan seremonial pemotongan tumpeng tersebut berlangsung khidmat. Juhari selaku perwakilan peserta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada LPM yang telah memfasilitasi dari awal hingga akhir.

“Terima kasih LPM sudah menuntun dan membimbing kami dalam proses sertifikasi ini, sehingga bisa lulus pada tahun 2022. Mohon maaf karena kami tambeng-tambeng (bandel.red), disuruh mengumpulkan berkas tidak segera mengumpulkan, termasuk tugas-tugas PKDP” ucap Juhari disambut tawa hadirin.

Lebih lanjut Juhari menyatakan bahwa ia bersama rekan-rekannya akan memenuhi semua kewajiban yang menjadi tagihan dosen dalam BKD (Beban Kerja Dosen). Ia mengakhiri sambutannya dengan berdoa semoga semua proses yang dilalui dan bimbingan dari LPM dapat bermanfaat bagi semua.

Sedianya acara tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Umi Sumbulah. Namun, dikarenakan berbarengan agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan, Guru Besar Fakultas Syariah tersebut tidak dapat hadir. Sebagai perwakilan, sambutan pimpinan universitas disampaikan oleh Helmi Syaifuddin.

Mengawali sambutannya, Helmi menyampaikan pentingnya dosen melakukan update data di PDDIKTI (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi), sebab penentuan peserta sertifikasi dosen berdasarkan data yang terdapat di PDDIKTI. Masih terdapat banyak dosen UIN Malang yang belum tersertifikasi. Dari 697 dosen, 428 di antaranya telah tersertifikasi. Jika jumlah tersebut ditambahkan dengan peserta yang lulus tahun 2022, maka menjadi 444 orang. Masih terdapat 253 dosen yang belum tersertifikasi. Helmi mengeluhkan kecilnya kuota yang diberikan Kementerian Agama. Jika dihitung, menurutnya, untuk menuntaskan sertifikasi dosen UIN Malang butuh 30 tahun.

“Mohon Bapak/Ibu menyampaikan ke rekan-rekannya di fakultas supaya secara rutin melakukan update data PDDIKTI dan Sister. Kementerian Agama biasanya menjaring data di bulan Februari-Maret. Dari 1700 kuota di Kemenag, yang dinyatakan lulus sebanyak 1200 orang” papar Helmi.

Mengakhiri sambutannya, Helmi berpesan supaya para dosen yang telah menerima sertifikat pendidik tidak melupakan kewajiban yang harus dipenuhi dalam laporan BKD. Ia juga berpesan supaya para peserta tertib dalam menyimpan dokumen-dokumen yang dapat dilaporkan dalam BKD.

Selanjutnya peserta dipanggil satu per satu untuk menerima sertifikat. Tak lupa prosesi penyerahan tersebut diabadikan melalui kamera. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Helmi dengan didampingi Abdul Aziz dan Rosihan Aslihuddin. Acara diakhiri dengan foto bersama.(red/sp)



Loading