08 Nov 2022

Hadiri Pembukaan Surveilans ISO, WR I UIN Malang: Kita Harus Utamakan Pelayanan Prima

Malang – Sebagai bagian dari proses penjaminan mutu, hari ini (Selasa, 8/11), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kedatangan Auditor ISO 9001:2015 untuk melaksanakan Audit Kepatuhan. Yulius Untung (Principal Auditor IRCA dan Director PT. Decra Group Indonesia) bertindak sebagai Auditor pada hari pertama.

Pembukaan surveilans dilaksanakan di Ruang Sidang Senat, Gedung Rektorat Lantai IV. Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB. Hadir dalam seremonial tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kepala Biro AUPK, Kepala Biro AAKK, Ketua LPM, Kepala Bidang Perencanaan, dan beberapa Kepala Bagian Tata Usaha fakultas.

Dalam prakata sambutannya mewakili Rektor, Umi Sumbulah mengucapkan selamat datang kepada Auditor ISO dan apresiasi kepada para undangan yang hadir. Ia menyampaikan permohonan maaf, sebab Rektor sedang menghadiri kegiatan yang lain.

“Selamat datang lagi Pak Yulius di UIN Malang. Terima kasih karena masih berkenan mendampingi kami dalam mengawal penjaminan mutu. Terima kasih juga kepada Bapak/Ibu yang sudah hadir di sini. Mari kita sukseskan surveilans tahun ini. ISO prinsipnya utamanya adalah memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan. Hal ini tentu penting sekali bagi kampus kita tercinta ini” paparnya.

Lebih lanjut, pihaknya sangat berharap surveilans tahun ini tidak ada lagi temuan major. Sebab itu, ia meminta kepada pimpinan unit yang terlibat dalam surveilans ISO 9001:2015 tahun ini untuk menyediakan semua kebutuhan dokumen dan yang lainnya selama pelaksanaan surveilans

Selanjutnya, pemaparan teknis surveilans oleh Yulius Untung. Ia menyampaikan bahwa surveilans tahun ini akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu Selasa dan Rabu. Adapun untuk tahun depan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang akan melaksanakan resertifikasi ISO 9001:2015. Ia berharap semua unit siap mengikuti. Ia juga menjelaskan adanya sedikit perubahan pada kategori temuan.

“Sekarang ada sedikit perubahan pada kategori temuan. Ada empat kategori temuan, yaitu Major, Minor, Potensi Minor, dan Saran (Opportunity for Improvement). Harapan kami, semoga tidak ada temuan yang sifatnya major. Jika pun ada major, biasanya temuan yang berulang. Tahun lalu minor, namun belum diperbaiki sehingga menjadi major” paparnya.

Setelah pembukaan, audit dimulai dari LPM, lalu dilanjutkan ke Biro AUPK. Audit LPM dilaksanakan di Kantor LPM, sedangkan Biro AUPK, dilaksanakan di Kantor Kepala Biro AUPK.(red/sp)

Loading