14 Agu 2024

LPM UIN Malang Terima Kunjungan LPM IAIN Parepare, Diskusikan Penjaminan Mutu dan Layanan Kemahasiswaan

Malang-Senin (05/08) LPM UIN Malang menerima kunjungan tim LPM IAIN Parepare. Rombongan yang berjumlah 5 orang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua LPM, Muhammad Qadaruddin. Kedatangan tamu dari jauh itu disambut hangat oleh tim LPM UIN Malang di Ruang Rapat. Helmi Syaifuddin, Ketua LPM UIN Malang, memandu jalannya diskusi.

Sesi diskusi diawali dengan perkenalan personil dari dua lembaga. Hadir dalam kesempatan tersebut Ahmad Mubaligh, Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu, dan Meinarni Susilowati, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu. Selain itu hadir pula perwakilan dari Tim Kantor Urusan Internasional (KUI), Muhammad Khafid dan Tim Bagian Kemahasiswaan, M. Mujtabah dan Nurul Huda.

Sementara dari pihak LPM IAIN Parepare hadir pula Mahyuddin selaku Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Karir Mahasiswa dan Alumni, Fajriyani Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan SDM, Adnan Achiruddin selaku Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu, dan Sulvinajayanti selaku Kepala Pusat Pengembangan Standar dan Akreditasi.

Qadaruddin menyampaikan bahwa tujuan studi banding LPM IAIN Parepare pagi ini selain untuk belajar pelaksanaan penjaminan mutu, juga untuk belajar pengelolaan mahasiswa asing dan layanan kemahasiswaan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

“Kedatangan kami kesini untuk belajar pengembangan standar merespons adanya perubahan regulasi yaitu Permen No. 53 Tahun 2023. Padahal kami baru saja mengembangan standar. Selain itu juga untuk belajar pengelolaan mahasiswa asing dan layanan bagi mahasiswa” ungkap Qadaruddin.

Tanpa menunggu lama, Helmi Syaifuddin mempersilakan perwakilan Tim KUI untuk memaparkan pengelolaan mahasiswa asing di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

“Ada tiga jalur penerimaan mahasiswa asing di kami, yaitu Mandiri, Beasiswa (full dari UIN), MoU (dari Malaysia ada 20 orang). Untuk beasiswa internal, kami ada ISS (Internationa Student Scholarship), yaitu beasiswa dari rektor. Tapi sifatnya parsial, bukan fully funded. Untuk sosialisasi, kami biasanya berkirim email ke Kedubes RI, mereka yang akan mempromosikan di akun media sosial. Sejauh ini ada 267 pendaftar dari 41 negara, mayoritas berasal dari Nigeria, Somalia, dan Pakistan” papar Khafid.

Menanggapi pemaparan Tim KUI, Helmi Syaifuddin menyampaikan bahwa capaian tersebut dikarenakan komimen dan dukungan pimpinan universitas.

“Pimpinan kami memator target 2,5% mahasiswa asing. Bisa full time atau part time. Mengenai beasiswa memang kami memberikan kuota namun tidak banyak karena harus berbagi alokasi dengan mahasiswa nasional” ujar Helmi.

Materi berikutnya disampaikan oleh Tim Bagian Kemahasiswaan. Kepada para tamu, M. Mujtabah menyampaikan bahwa meskipun berdasarkan regulasi ortaker yang baru unit kerja Bagian Kemahasiswaan dan Alumni telah melebur ke dalam Biro AAKK (Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama), namun tugas pokok dan fungsi yang diemban masih sama. Saat ini Bagian Kemahasiswaan dan Alumni menjadi Pokja (Kelompok Kerja).

“Ada 18 Ormawa yang kami kelola. Secara penganggaran kami hanya mengurus ormawa di level universitas. Untuk level fakultas sudah diurus oleh fakultas. Ada target-target yang harus dipenuhi oleh Ormawa. Misalnya UKM harus berprestasi sesuai dengan minat bakatnya. Kami mendukung anggaran sebesar 10 juta di luar anggaran rutin mereka. UKM ditarget 1 tahun 1 prestasi. Itu upaya kami mendukung pencapaian IKU prestasi mahasiswa” ungkap Mujtabah.

Meskipun diberi target, namun pihaknya tidak lepas tangan. Universitas tetap menyediakan pembinaan dan pelatihan untuk UKM. Tim Pembina berasan dari dosen atau tenaga kependidikan UIN Malang, sedangkan pelatih berasal dari kalangan profesional. Untuk tambahan informasi, saat ini ada 1193 penerima beasiswa yang dikelola Bagian Kemahasiswaan dan Alumni (red/sp).

Loading