28 Mar 2022

SIBIDUAN Segera Beroperasi, LPM Berikan Bimtek kepada Para Operator

Malang-Senin (28/3), LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para operator aplikasi Sibiduan. Aplikasi yang digunakan untuk memetakan bidang keahlian dan homebase dosen tersebut sebelumnya telah dikenalkan kepada para Kaprodi dan personalia UPM Fakultas. Bimtek kali ini dimaksudkan supaya operator siap mengoperasikan Sibiduan, mengingat data yang harus diinput juga lumayan banyak. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan LPM, Gedung Rektorat Lantai 4. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro AAK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Barnoto.

“Pemetaan bidang keahlian dosen sedang dilakukan di UIN Maulana Malik Ibarhim Malang pada triwulan pertama tahun 2022 ini. Pemetaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dosen Program Studi, baik dari sisi kecukupan jumlah dosen, kesesuaian bidang keilmuannya dengan kompetensi inti program studi, kualifikasi akademik, jabatan akademik, maupun kesesuaiannya dengan penugasan,” ujar Barnoto membuka Bimtek.

Menurut Kepala Biro asal Bojonegoro ini, dalam bimbingan teknis Sibiduan diharapkan para operator dari seluruh program studi menyimak dengan baik penjelasan Staf LPM bidang TI, Supriyono, agar tidak ada satu isianpun yang keliru. Dengan demikian, selain untuk keperluan pemetaan bidang keahlian dosen, data yang benar dan valid yang di-input pada Sibiduan akan bermanfaat untuk updating data dosen pada Sister (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi) dan PD-Dikti (Pangkatan Data Pendidikan Tinggi).

Sebelum acara Bimtek Sibiduan dibuka secara resmi oleh Kepala Biro AAKK, ada penjelasan dari Ketua LPM, Helmi Syaifuddin, mengenai urgensi pemetaan bidang keahlian dosen dalam konteks akreditasi prodi. Menurutnya, program studi yang baik adalah program studi yang memiliki minimal 12 dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi inti program studi. Dosen semacam itu biasa disebut DTPS (dosen tetap program studi). DTPS seyogyanya adalah dosen homabase. Jumlah dosen homabase untuk setiap program studi minimal 5 orang. Itulah syarat pendirian program studi baru. Jadi, kalau sekarang ada prodi lama yang jumlah dosen homebase kurang dari 5 orang adalah aneh. Seharusnya bertambah, bukan malah berkurang. Karena itulah, program pemetaan bidang keahlian dosen yang sedang dilakukan ini sangat penting untuk menambahkan dosen homabase dan DTPS di setiap prodi dalam rangka peningkatan kualias program studi yang berkelanjutan.

Acara bimtek Sibiduan berjalan dengan baik dan lancar. Setiap instrumen Sibiduan dijelaskan oleh Supriyono secara gamblang (jelas) beserta contoh pengisiannya yang benar. Operator sibiduan dari masing-masing prodi terlebih dahulu diberi akun untuk akses Sibiduan oleh Supriyono. Satu prodi hanya memiliki satu akun. Tidak hanya menjelaskan, Supriyono juga mengajak para operator untuk mempraktikkan langsung cara pengisian Sibiduan. Para operator sesekali bertanya jika ada yang kurang jelas dan kemudian tidak segan-segan Supriyono menjelaskan kembali hingga semuanya tuntas.

Menurut Helmi Syaifuddin, aplikasi Sibiduan dirancang terintegrasi dengan aplikasi lain yang dikembangkan oleh LPM, seperti E-SPMI dan E-Audit. Aplikasi tersebut saat ini sangat membantu universitas dalam menjalankan siklus SPMI dan mendukung ketersediaan bukti sahih atas implementasi PPEPP bagi program studi.

Menjelang akhir sesi bimtek, para peserta diminta memberikan saran atau masukan untuk optimalisasi aplikasi Sibiduan. Beberapa usulan yang disampaikan antara lain perlunya  operator Program Studi yang belum hadir pada acara Bimtek (hadir 85%), untuk segera menghubungi LPM supaya mendapatkan akun akses Sibiduan. Diusulkan juga oleh peserta bahwa program studi perlu mengelola sumberdaya dengan baik agar terpenuhi kebutuhan operator PD-Dikti, Operator E-SPMI, Operator Sibiduan, dan sebagainya. Peserta juga menyarankan alangkah baiknya jika aplikasi-aplikasi yang terkait ditangani oleh operator yang sama.

Pelaksanaan Bimtek berakhir pukul 16.30 WIB dan selanjutnya para operator Sibiduan akan bekerja input data dosen prodi mulai 29 Maret 2022 hingga 8 April 2022. Pelaksanaan input data dosen tersebut akan dikendalikan dan dijamin oleh para Wakil Dekan Bidang Akademik dan Wakil Direktur sesuai dengan surat pemberitahuan yang diterbitkan oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kerjasama, dan Kemahasiswaan.(red/hs)

Loading