UIN Malang Menyiapkan Diri Masuk ke Pemeringkatan Internasional QS WUR
Batu-Menjelang penghujung akhir tahun, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang masih terus “berlari” sekuat tenaga meningkatkan kualitas institusi. Mulai hari ini (Senin, 5/12) sampai luas (Rabu, 7/12), Wakil Rektor Bidang Akademik, Umi Sumbulah mengundang seluruh tim yang telah dibentuk sebelumnya untuk mengikuti kegiatan bertajuk “Workshop Pengisian Formulir QS WUR dan QS Star.” Kegiatan yang dihadiri 60 orang peserta tersebut berlangsung di ruang pertemuan Hotel Aston, Kota Batu.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung target besar pimpinan UIN Malang yang mencanangkan pada tahun 2025 menjadi PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang unggul dan bereputasi internasional. Predikat unggul dicapai melalui akreditasi nasional, sedangkan bereputasi internasional dicapai melalui akreditasi dan pemeringkatan internasional.
Seremonial pembukaan dilaksanakan pada sore hari pukul 15.30 WIB. Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dan Ketua LPM. Wakil Rektor Bidang Akademik selaku penanggungjawab kegiatan menyampaikan sambutan pembukaan.
Dalam sambutan pembukaan, Umi Sumbulah menegaskan bahwa meskipun persyaratan untuk masuk ke pemeringkatan QS WUR lumayan ketat, namun pihaknya yakin jika semua pihak bergotong royong mengerjakannya, UIN Malang akan bisa masuk ke pemeringkatan QS WUR.
“Tiga hari ini Bapak/Ibu peserta workshop akan didampingi langsung oleh Bapak Adharul Muttaqin, S.T., M.T. Beliau adalah Ketua Divisi Pemeringkatan Universitas Brawijaya Malang untuk mengisi formulir pengajuan di QS WUR,” jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Umi Sumbulah berharap workshop yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut berjalan dengan maksimal, sehingga persiapan UIN Malang untuk mendaftar ke pemeringkatan QS WUR bisa semakin matang.
Kegiatan berlanjut ke sesi pemaparan materi oleh Adharul Muttaqin selepas Isya. Helmi Syaifuddin, Ketua LPM, bertugas memandu acara. Materi yang disampaikan seputar metodologi pemeringkatan QS WUR dan strategi yang bisa digunakan supaya UIN Malang bisa masuk ke dalam pemeringkatan.
Dalam paparannya, Adharul menjelaskan bahwa salah satu data yang harus segera disiapkan tim adalah data 400 akademisi dan pemberi kerja. Mereka akan dikirimi kuesioner oleh QS WUR mengenai UIN Malang.
“Sebaiknya, nama-nama yang diupload adalah nama-nama yang Bapak/Ibu sudah kenal dengan baik, supaya bisa memberikan vote untuk UIN Malang. Di pertemuan sebelumnya, saya kok optimis data ini bisa terpenuhi dengan mudah karena UIN Malang banyak bekerjasama dengan kampus luar negeri, juga ada mahasiswa asing. Untuk data publikasi juga sepertinya bisa dipenuhi” paparnya.
Selain itu, menurut Adharul, data lainnya yang harus disiapkan yaitu outbound and inbound student exchange (pertukaran pelajar) dan dosen asing yang mengajar di UIN Malang. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian formulir di QS HUB secara bersama-sama.(red/sp)