Malang- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda melakukan benchmarking ke Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Rabu (29/09/2021). Tim yang terdiri atas sembilan orang ini, dipimpin langsung oleh Dr. Nur Kholik Afandi, M.Pd selaku Ketua LPM UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan disambut oleh Sekretaris LPM UIN Maliki Malang, Abdul Aziz, M.Si ,di Ruang Rapat LPM UIN Maliki Malang.

Adapun tujuan benchmarking ini yakni mengidentifikasi best practices antar LPM UIN Malang dan UINSI Samarinda terhadap proses Penjaminan Mutu atau SPMI dalam siklus PPEPP berbasis ISO dan Akreditasi sembilan kriteria.

“Mutu adalah sebuah proses yang terus-menerus harus diperjuangkan dan tanpa ada batas, sebagaimana yang dilakukan di UIN Maliki Malang. Kita harus belajar dari proses dan perjuangan dari apa yang dilakukan teman-teman pejuang mutu di UIN Maliki”, ungkap Dr. Nur Kholik Afandi, M.Pd.

Abdul Aziz memberikan deskripsi dan menjawab setiap pertanyaan dari Tim bencmarking UINSI Samarinda terkait Sistem Informasi, SPMI, ISO, AMI hingga RTM, E-BKD, APS, IPEPA, SAPTO, BLU dan Pelaksanan SERDOS di UIN Malang dengan detail. Best practices yang sudah didiskusikan juga akan ditindaklanjuti pada kedua belah pihak LPM demi memberikan jaminan mutu yang terbaik pada kedua kampus PTKIN ini.

“Capaian-capaian prestasi,  praktik, dan implementasi mutu yang ada di UIN Maliki sangat luar biasa, memerlukan proses yang panjang.  Belajar Mutu dari apa yang dipraktikkan dan diimplementasikan di UIN Maliki Malang menjadi sebuah inspirasi bagi kami untuk menghadirkan mutu menjadi bagian dari budaya di UINSI Samarinda”, pungkas Ketua LPM UINSI Samarinda. red/amr