28 Nov 2024

Belajar Pemeringkatan Dunia, LPM UIN Malang Belajar ke Universitas Hasanuddin Makassar

Makassar-Dua belas orang personil Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang datang berkunjung ke Universitas Hasanuddin, Makassar (13/06). Agenda utama kedatangan tim yang diketuai Helmi Syaifuddin tersebut adalah untuk belajar lebih lanjut tentang pengelolaan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi kelas dunia (world class university).

Kedatangan tim LPM disambut hangat Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phill., Ph.D. dan segenap tim Pusat Pemeringkatan Reputasi Universitas Hasanuddin di ruang rapat lantai IV. Tim yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Rohani AR, M.Si bertugas mengawal semua urusan pemeringkatan yang diikuti Universitas Hasanuddin.

Sambutan pembuka disampaikan Sumbangan Baja. Setelah mengucapkan selamat datang, mantan Wakil Rektor II, Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Infrastruktur ini kemudian menceritakan bagaimana pihaknya mengelola pemeringkatan selama ini.

“Kami ada kelompok kerja WCU yang terdiri atas berbagai lembaga, baik pusat maupun individu. Pokja cukup besar, pusat-pusat yang sudah besar seperti KUI, LPPM, dsb tergabung dalam Pokja WCU. Kalau kita mau bicara tentang reputasi atau perangkingan, harus terkoordinasi semua. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Dalam Pokja ini ada bagian khusus urusan internasionalisasi” terangnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Prof. Sumbangan ini menjelaskan bahwa Pokja WCU bertugas menyatukan kerja unit-unit besar di Universitas Hasanuddin yang berkaitan langsung dengan kebutuhan pemeringkatan dunia. Kebutuhan lain yang juga perlu dipikirkan serius adalah anggaran. Menurut Sumbangan, jika ingin mengikuti pemeringkatan dunia, anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja tidak mencukupi. Milyaran rupiah masih digelontorkan Universitas Hasanuddin untuk memenuhi kebutuhan pemeringkatan.

Tidak hanya QS WUR, Universitas Hasanuddin juga mengikuti berbagai pemeringkatan lainnya, seperti Sustainability Development Goals (SDGs), UI Greenmetric, dan Times Higeher Education Impact. Pada pemeringkatan SDGs, Universitas Hasanuddin masuk peringkat 10 besar nasional. Universitas Hasanuddin juga kuat di IKU, terakhir Universitas Hasanuddin menduduki peringkat 4 dari tahun sebelumnya di posisi 5. Berkat prestasi tersebut, Universitas Hasanuddin dapat insentif dari kementerian sebanyak 8 Milyar.

Menutup sambutannya, Sumbangan berpesan kepada LPM UIN Malang bahwa kerjasama tim memainkan peran vital dalam pengelolaan pemeringkatan dunia.

“Intinya kerjasama kelompok yang mereka siap setiap saat, karena jika lembaga bekerja masing-masing, dalam pengalaman kami, sulit jalan. Dengan Pokja, batasan posisi dalam struktural organisasi bisa disiasati. Banyak hal kita lakukan tapi tidak terekam dengan baik, tidak dicatat dengan baik, kemudian tidak ditransformasi ke parameter yang masuk dalam penilaian. Jadi, rugi besar kita itu” pungkasnya.(red/sp)

Loading