03 Feb 2025

LPM UIN Malang Gelar Workshop Pengembangan Skema CLSP P-1

Malang — Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Workshop Pengembangan Skema CLSP P-1 di Ruang Rapat Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Gedung Rektorat Lantai IV, pada Senin 03 Februari 2025. Kegiatan ini menghadirkan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jauhar Faradis, SHI., MA., CMA., sebagai narasumber. Workshop ini diikuti oleh 24 calon asesor yang akan menjadi ujung tombak dalam pengembangan skema sertifikasi di lingkungan UIN Malang.

Ketua LPM UIN Malang, Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil.I., dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam rangka menyusun skema sertifikasi kompetensi di UIN Malang. Ia juga memperkenalkan susunan pengurus LSP P-1 UIN Malang yang terdiri dari Ahmad Ghozi sebagai Direktur, Syahiduzzaman sebagai Manajer Sertifikasi, Barianto Nurasri Sudarmawan sebagai Manajer Penjaminan Mutu, Ainul Yaqin sebagai Kepala Tempat Uji Kompetensi, serta Nora Ria sebagai Manajer Keuangan.

“Kami menargetkan tersusunnya skema sertifikasi yang dapat segera disubmit. Setelah itu, para peserta akan menyusun materi uji kompetensi. Jika semua tahap sudah dilalui, kita bisa segera menyelenggarakan asesmen kompetensi, di mana Bapak/Ibu yang hadir hari ini akan menjadi asesor,” ujar Helmi.

Tahapan Pengembangan Skema Sertifikasi

Narasumber Jauhar Faradis menjelaskan bahwa pengembangan skema CLSP P-1 ini memiliki dua target utama, yakni penyusunan skema sertifikasi dan materi uji kompetensi. Ia memaparkan sembilan tahapan utama dalam proses ini, mulai dari apresiasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) secara daring, penyusunan dokumen dan skema, hingga asesmen penuh yang melibatkan BNSP secara langsung.

“LSP berkaitan erat dengan Outcome-Based Education (OBE), yang menitikberatkan pada penerapan kompetensi dalam dunia kerja. Kompetensi tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan sikap,” jelas Jauhar.

Ia menambahkan bahwa dalam asesmen kompetensi terdapat lima dimensi utama, yaitu keterampilan tugas (task skills), keterampilan manajemen tugas (task management skills), keterampilan manajemen situasi darurat (contingency management skills), keterampilan dalam lingkungan kerja (job role environment skills), serta keterampilan transfer (transfer skills).

Mendorong Standarisasi Kompetensi di UIN Malang

Workshop ini menjadi langkah awal bagi UIN Malang dalam mengembangkan skema sertifikasi yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Setiap skema sertifikasi mencakup paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang akan digunakan dalam asesmen bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Mahasiswa UIN Malang nantinya juga dapat mengambil lebih dari satu kompetensi sesuai dengan bidang keahlian mereka. “Dengan adanya sertifikasi ini, lulusan UIN Malang diharapkan memiliki daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja,” tutup Jauhar.

Workshop ini diharapkan dapat mempercepat implementasi sertifikasi kompetensi di UIN Malang, sehingga institusi ini semakin siap menghadapi persaingan global di era industri 4.0.(red/sp)

Loading