14 Jun 2022

Dikejar Deadline, Program Studi Manajemen Undang LPM untuk Review Dokumen Akreditasi

Malang, LPM – Selasa pagi (14/6), Ketua Pusat Audit dan Pengendalian Mutu, Meinarni Susilowati bersama dua anggotanya Sigit Priatmoko dan Barianto Nurasri Sudarmawan kembali diundang Program Studi Manajemen untuk mendampingi penyusunan dokumen akreditasi. Undangan pendampingan ini merupakan yang keempat kalinya. 

Fokus utama pendampingan kali ini adalah menelaah Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) dan Dokumen Evaluasi Diri (DED). Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Fakultas Ekonomi, Gedung Megawati Soekarnoputri Lantai I, dimulai pada pukul 09.00 WIB. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi, Indah Yuliana.

Kegiatan dibuka oleh Muhammad Sulhan selaku Ketua Program Studi Manajemen. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dekanat yang diwakili oleh Indah Yuliana, Tim LPM, dan segenap tim penyusun dokumen.

Dalam pra katanya, Indah Yuliana mengapresiasi tim penyusun yang sudah bekerja keras meluangkan waktu dan tenaga.

“Saya salut kepada teman-teman dosen muda ini yang sudah bekerja keras menyusun dokumen dan sedang dikejar tayang. Kami juga berharap tim LPM tidak jenuh memberikan pendampingan hingga akhir” ujarnya.

Mengawali proses review, Meinarni terlebih dahulu mengajak hadirin untuk senantiasa bersyukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah Swt., termasuk dalam hal pekerjaan. Menurut Dosen Sastra Inggris yang juga merupakan asesor BAN-PT ini, pihak yang akan didatangi pertama kali oleh asesor adalah UPPS (Unit Pengelola Program Studi) atau Fakultas. 

“Sejak berlaku sembilan kriteria, asesor akan banyak bertanya pada UPPS. Kecuali untuk kriteria 6 tentan pendidikan. Pada kriteria ini, program studi yang lebih banyak ditanya asesor. Selain itu, mahasiswa, dosen, dan tendik juga akan dilibatkan” terangnya.

Lebih lanjut, Meinarni mengapresiasi tim penyusun karena DKPS dan DED sudah mulai siap. Terlepas ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. Misalnya, jumlah halaman DED yang terlalu tebal. Untuk menguranginya, alumni Monash University ini menyarankan supaya DED disusun berdasarkan kriteria dan menggunakan prinsip padat informasi.

DKPS dan DED ditargetkan akhir bulan Juni sudah selesai dan akan disubmit ke LEXA, sistem informasi akreditasi milik LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi) pada pertengahan Juli.(red/sp)

Loading