Malang — Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar rapat koordinasi terkait update data pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) pada Selasa 21 Januari 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat LPM, Gedung Rektorat Lantai IV ini dihadiri oleh para pengelola jurnal di lingkungan UIN Malang.

Ketua LPM UIN Malang, Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil.I., dalam paparannya menyampaikan bahwa UIN Malang saat ini telah masuk dalam pemeringkatan QS WUR. Pada tahun sebelumnya, UIN Malang tercatat berada di peringkat 901+ Asia dan peringkat 169 di Asia Tenggara. Pencapaian ini sangat membanggakan mengingat dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), hanya dua universitas yang berhasil masuk dalam QS WUR, yaitu UIN Jakarta melalui QS Star dan UIN Malang melalui QS WUR.

“Kita harus terus berupaya meningkatkan peringkat ini. Saat ini ada kebutuhan mendesak untuk memperbarui data dalam aplikasi QS HUB, khususnya terkait akademisi dan employer. Masing-masing membutuhkan 400 responden untuk keperluan survei,” ujar Dr. Helmi.

Peran Pengelola Jurnal dalam Update Data

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LPM menekankan pentingnya peran para pengelola jurnal dalam mengumpulkan data akademisi yang diperlukan. Para peserta diminta untuk mencatat nama-nama akademisi yang berperan sebagai reviewer, editor, dan author dalam jurnal yang mereka kelola. Data ini sangat krusial untuk memenuhi persyaratan QS WUR.

“Kami telah menyiapkan surat permohonan resmi yang dapat digunakan Bapak/Ibu untuk menghubungi para akademisi tersebut. Kami harap data ini dapat segera dikumpulkan dan disubmit sebelum tenggat waktu, yaitu 31 Januari 2025,” tambahnya.

Dampak Strategis Update Data QS WUR

Update data secara tepat waktu menjadi kunci utama dalam menjaga peringkat UIN Malang di kancah internasional. Jika data tidak diperbarui, maka ada kemungkinan peringkat universitas akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, LPM mengajak seluruh pihak terkait untuk berkontribusi dalam proses ini demi mempertahankan dan bahkan meningkatkan posisi UIN Malang di tingkat global.