Unuja Probolinggo di UIN Malang
21 Sep 2021

UNUJA Probolinggo Kembali Kunjungi LPM UIN Maliki Malang

Malang – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Probolinggo Jawa Timur kembali kunjungi LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Senin 20 September 2021. Kunjungan kali kedua ini dipimpin oleh Muh. Furqon selaku ketua LPPM UNUJA Probolinggo beserta para kepala bidang penjaminan mutu, kepala bidang pengawasan dan dua staf LPPM. Kedatangan para penggerak mutu di UNUJA ini disambut dengan baik oleh ketua LPM UIN Malang beserta personalia di ruang meeting LPM untuk sharing dan tukar pengalaman dalam mengembangkan budaya mutu di lingkungan Universitas.

“Bila tahun lalu kami beserta para pimpinan universitas, maka di tahun ini kami khusus para personalia LPM di UNUJA kembali mendalami Akreditasi, Sertifikasi, SPMI dan Audit mutu yang dilakukan di LPM UIN Malang” ucap ketua LPPM UNUJA. Hal ini direspon baik oleh Helmi Syaifuddin selaku tuan rumah LPM UIN Malang “ kami sangat terhormat dengan kedatangan tim LPPM UNUJA Probolinggo, pasalnya kegiatan seperti ini merupakan sarana berbagi kami dalam mengelola dan mengembangkan mutu di lingkungan PTKI dan PTKIN yang kebetulan banyak menjadi mitra sehingga bisa saling melengkapi” tegasnya.

Secara gamblang ketua LPM UIN Malang menjelaskan kegiatan dan pengalaman LPM UIN Malang yang dilakukan dalam berbagai tahun untuk mengembangkan Universitas.  Pencapaian akreditasi Instansi BAN-PT yang pertama kali dilakukan oleh PTKIN dan sertifikasi ISO menjadi tonggok sejarah di UIN Malang sehingga ini menjadi kekuatan kami dalam mengembangkan budaya mutu sejak tahun 2005 LPM berdiri. Regulasi perguruan tinggi yang telah berubah secara cepat juga memaksa LPM UIN Malang untuk dapat melakukan lompatan strategi dalam menjaga kualitas mutu di tingkat prodi dengan peningkatan akreditasi nasional dan internasional sesuai cita-cita universitas.

“Tentunnya hal ini tidak akan mudah, namun bisa kami lakukan jika masing-masing unit dan prodi proaktif untuk saling meningkatkan mutu guna mencapai visi universitas. Perguruan tinggi seperti UNUJA ini juga di nilai paling tidak memiliki poin tersendiri, karena memiliki otonomi sendiri dalam mengembangkan diri sehingga tidak terlalu terpukau dengan regulasi yang wajib di ikuti seperti intansi kami pada umumnya” ujar Helmi Syaifuddin yang juga menyandang Assesor BAN-PT.

Kunjungan UNUJA Probolinggo dilanjutkan dengan sharing terkait pelaksanaan audit mutu internal, strategi peningkatan akreditasi dan penyerahan cendera mata yang diberikan secara langsung oleh ketua LPPM UNUJA Probolinggo kepada ketua LPM UIN Maliki Malang. red/ms

Loading